Tiga Balata, kota kecil di Kabupaten Simalungun
Provinsi Sumatera Utara. Kota kecamatan yang tenang, kota yang tidak
banyak dipengaruhi kehidupan glamour masyarakat perkotaan. Kota ini lebih
sering disebut “kampung” oleh penduduk yang berasal dari
daerah ini. Kota yang tenang, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk. Kota ini
akan tampak lebih ramai jika jadwal pasar pekan sedang
berlangsung. Seperti tampak pada gambar, photo itu diabadikan bertepatan
pada hari Jum’at, dimana jadwal pasar berlangsung setiap minggunya. Selebihnya
.. hari demi hari akan terasa sepi, tidak banyak kegiatan yang dapat ditemukan
di kota kecil ini. Hanya suara kendaraan besar maupun kecil yang berani
memecah keheningan kota ini, yang lalu lalang melintasi jalan, datang dan pergi
seperti tak mau peduli.
Tiga Balata kebetulan persis berada di jalan
provinsi, jalan yang lebih sering disebut “jalan raya antar lintas
sumatera”. Kecil dan sepi, demikian situasi ketika kaki ini menapak di
tanah, di kota Tiga Balata ini. Masyarakat yang berdomisili di sekitar ini,
lebih suka menyebut kota ini "balata pokkan". Hari
demi hari, kota ini sepi, kecuali pada hari Senin dan Jumat. Pada hari itu
saja, yang menjadikan kota kecil ini tampak ramai dengan berbagai
aktivitas. Walau kota ini jauh dari keramaian, tetapi hingar bingar
kendaraan yang lalu dan lalang, terdengar keras hampir setiap waktu. Kota
kecil ini terbelah menjadi dua, oleh jalan provinsi yang terkenal dengan nama
Jalan Raya Lintas Sumatera. Sekecil apapun kota ini, tentu sangat dicinta
masyarakat yang lahir dan berkembang di kota ini. Begitu juga mereka yang lahir
di kota ini, kemudian besar di negeri orang. Apalagi, mereka yang hingga kini
masih menetap di kota ini.
Demikian juga aku. Kecintaanku terhadap kota
ini, bukan karena aku lahir dan besar disini.
Tetapi kota ini menyimpan peristiwa besar, yang
mempengaruhi sebagian besar hidupku. Dari kota ini aku memboyong seorang
wanita, yang kemudian mendampingi aku sampai hidupku kini. Dari kota ini, aku
menambah dua lagi orang tua, mereka adalah mertuaku, kakek dan nenek dari
anak-anakku.
Sampai Jumpa
Balata Pokkan .. !!